/*----- POPULAR POST WARNA WARNI -----*/ #PopularPosts1 ul li a:hover{color:#fff;text-decoration:none} #PopularPosts1 ul li a {-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: #333333; display: block; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 0px 40px 0px 0px; min-height: 30px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; text-decoration: none !important; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;} #PopularPosts1 ul li .item-thumbnail{float:left;border:0;margin-right:10px;background:transparent;padding:0;width:51px;height:51px} #PopularPosts1 ul li:first-child:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li:after, #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li + li:after{position:absolute;top:10px;right:5px;border-radius:50%;border:2px solid #ccc;background:#353535;-webkit-box-shadow:0px 0px 5px #000;-moz-box-shadow: 0px 0px 5px #000;width:30px;height:30px;line-height:1em;text-align:center;font-size:28px;color:#fff} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li {background:#DF01D7;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"8"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li +li{background:#B041FF;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"9"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li +li +li{background:#F52887;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"10"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li +li{background:#7ee3c7;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li:after{content:"6"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li +li{background:#f6993d;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li:after{content:"7"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li{background:#33c9f7;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li:after{content:"5"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li{background:#c7f25f;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li:after{content:"4"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li{background:#ffde4c;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li + li:after{content:"3"} #PopularPosts1 ul li:first-child + li{background:#ff764c; width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child + li:after{content:"2"} #PopularPosts1 ul li:first-child{background:#ff4c54 ;width:90%} #PopularPosts1 ul li:first-child:after{content:"1"} #PopularPosts1 ul{margin:0;padding:0px 0;list-style-type:none} #PopularPosts1 ul li{position:relative;margin:6px 0;border-radius:25px 0px 25px 0px;border:2px solid #f7f7f7;-webkit-box-shadow:3px 3px 3px #000;-moz-box-shadow: 3px 3px 3px #000;padding:10px}

Senin, 06 Mei 2013

Perkembangan Islam di Indonesia

Masyarakat Indonesia di Nusantara mulai mendapat pengaruh Islam pada abad ke-7. Bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia adalah sumber sejarah Cina masa Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa pada tahun 674 M di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan orang-orang Arab yang beragama Islam. Perkampungan itu dinamakan Barus. Namun ada pula ahli sejarah yang berpendapat bahwa masuknya Islam adalah pada abad ke-13. Bukti sejarah tentang hal ini adalah: 1. Catatan perjalanan Marcopolo (pengelana asal Italia) yang menyebutkan bahwa pada tahun 1292 ia pernah singgah di Perlak dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut Islam. 2. Nisan makam raja Samudra Pasai, Sultan Malik Al Saleh yang berangka tahun 1297. Kedua pendapat tersebut memang ada buktinya. Namun para ahli sejarah cenderung berpendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia adalah pada abad ke-7. Pada Abad ke-8 atau 9 agama Islam sudah berkembang di Bandar-bandar di Nusantara. Perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan adanya kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak adalah kerajaan yang terletak di sekitar kota Peurelak, Provinsi NAD. Bukti sejarah adanya kerajaan Perlak adalah ditemukannya mata uang logam yang bertuliskan Arab yang diindentifikasikan milik kerajaan Perlak. Masuknya Islam di pulau Jawa adalah pada abad ke – 11. Bukti sejarah tentang hal ini adalah adanya makam Fatimah Binti Maimum di Leran, Gresik, Jawa Timur yang berangka tahun 1098. Perkembangan Islam semakin cepat oleh gerakan dakwah Islam yang dilakukan oleh dewan Walisongo serta berdirinya Kasultanan Demak pada abad 15. Di Sulawesi Selatan (Goa dan Tallo), penyebaran agama Islam dilakukan oleh ulama dari Minangkabau, yaitu Dato’ ri Bandang, Dato’ Sulaiman dan Dato’ ri Tiro. Pada awal ke-17 agama Islam telah dianut secara merata oleh masyarakat Makassar dan Bugis. Di Kalimantan Selatan, penyebaran agama Islam dimulai ketika terjadi perebutan kekuasaan di kerajaan Daha. Perebutan kekuasaan terjadi antara Raden Samudra dan Pangeran Tumenggung. Dalam perebutan kekuasaan itu Raden Samudra dibantu oleh Kasultanan Demak sehingga ia dapat menguasai takhta. Sejak saat itu memeluk Islam. Ia mengganti namanya menjadi Sultan Suryanullah. Tindakan Raden Samudra tersebut diikuti oleh rakyatnya. Di Kalimantan Timur (Kutai), penyebaran agama Islam dilakukan oleh Dato’ ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan. Raja Kutai saat itu bernama Raja Mahkota. Ia memeluk Islam setelah kesaktiannya dikalahkan oleh orang-orang Islam. Di Kalimantan Barat, penyebaran agama Islam dilakukan oleh orang-orang Arab dari Plembang melalui Sukadana pada tahun 1550. Di Bali, agama Islam masuk pada abad ke-17 yang dibawa oleh orang-orang Makassar dan Bugis, saat negerinya dilanda perang dengan Kompeni (VOC). Di Maluku, penyebaran agama Islam dilakukan oleh pedagang-pedagang dari Arab. Pada abad ke-14, Maluku – Malaka yang pertama kali memeluk Islam adalah Sultan Zaenal Abidin (1465-1486). Sultan Zaenal Abidin pelajaran agama Islam dari pesantren Giri di Jawa Timur.

Berkembangnya Agama Hindu-Buddha di Indonesia

Agama Hindu dan Buddha adalah agama yang dianut oleh sebagian penduduk di Indonesia hingga saat ini. Kedua agama tersebut mengalami masa perkembangan yaitu abad ke-3 sampai akhir abad ke-15. Perkembangan agama Hindu dan Buddha ditandai adanya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia. Berbagai benda peninggalan sejarah pada masa itu dapat kita saksikan dan masih terus ditemukan hingga saat ini. 1. Munculnya Agama Hindu Agama Hindu pertama kali muncul di India. Agama Hindu merupakan ajaran yang berasal dari perpaduan budaya antara agama atau system kepercayaan. Bangsa Arya menyembah banyak dewa atau politeisme. Dewa-dewa yang disembah oleh bangsa Arya adalah dewa yang berhubungan dengan kekuatan alam, yaitu: a. Dewa Surya : dewa matahari b. Dewa Soma : dewa bulan c. Dewa Agni : dewa api d. Dewa Bayu : dewa angina e. Dewa Baruna : dewa laut f. Dewa Pertiwi : dewa bumi g. Dewa Indra : dewa perang Setelah bangsa Arya menetap di India, kebudayaan bangsa Arya bercampur dengan kebudayaan asli India. Percampuran budaya dan system kepercayaan ini melahirkan agama Hindu. Sumber ajaran agama Hindu terdapat dalam kitab suci Weda, Brahmana dan Upanisad. Inti ajaran agama Hindu adalah : a. Karma, perbuatan manusia saat hidup di dunia akan menentukan kehidupan berikutnya. b. Reinkarnasi, penjelmaan kembali kehidupan manusia sesuai dengan karmanya. c. Moksa, tingkatan hidup yang tertinggi, terlepas dari ikatan keduniawan atau terbebas dari reinkarnasi. Sungai Gangga dianggap suci oleh pemeluk agama Hindu. Dalam agama Hindu terdapat dewa-dewa utama yang dipuja. Dewa-dewa tersebut disebut Trimurti (kesatuan tiga dewa). Ketiga dewa tersebut adalah: a. Dewa Brahma, sang pencipta alam semesta. Bertugas mengatur segala peristiwa di dunia. Istrinya bernama Dewi Saraswati (Dewi Kesenian dan Kecantikan). Berkendara angsa. b. Dewa Wisnu, bertugas memelihara alam semesta. Istrinya bernama Dewi Cri atau Laksmi (Dewi Kemakmuran). Kendaraan dewa Wisnu adalah seekor burung garuda. c. Dewa Syiwa, bertugas menguasai kematian atau perusak. Istrinya bernama Dewi Durga (Dewi Kematian). Kendaraan dewa Syiwa adalah seekoor lembu yang disebut Nandi. Dewa Syiwa mempunyai putra bernama Dewa Ganesya (Dewa Ilmu Pengetahuan) Dalam agam Hindu, terdapat pambagian kelas sosial dalam masyarakat. Pembagian kelas social ini disebut kasta. Agama Hindu membagi kelas sosial masyarakat menjadi 4, yaitu: a. Kasta Brahmana, terdiri atas para brahmana (pemimpin agama). b. Kasta Ksatria, terdiri atas raja, bangsawa kerajaan dan aparat pemerintah. c. Kasta Waisya, terdiri atas pengusaha dan pedagang. d. Kasta Sudra, terdiri atas petani dan pekerja kasar. Terdapat tingkat sosial yang paling rendah yaitu golongan Paria atau Varia. Mereka terdiri atas kaum gelandangan dan pengemis. 2. Munculnya Agama Buddha Sebagaimana agama Hindu, agama Buddha juga muncul pertama kali di India. Agama Buddha diajarkan pertama kali oleh Sidharta Gautama. Ia adalah putra seorang raja Sudhodana dari kerajaan Koasia di Kapilawastu, sebuah kerajaan yang terletak di lereng pegunungan Himalaya, India. Ia lahir pada tahun 563 SM. Sidharta Gautama mulai berdakwah di Taman Rusa di Desa Sarnath (Benares). Ia mendapat empat murid. Inilah awal dari perkembangan agama Buddha. Inti ajaran agama Buddha mencapai kedamaian mutlak yang disebut nirwana. Umat Buddha wajib melakukan tiga ikrar (Tri Ratna), yaitu: a. Berlindung kepada Buddha b. Berlindung kepada Dharma (ajaran Buddha) c. Berlindung kepada Sanggha (masyarakat pemeluk agama Buddha) Kitab Suci agama Buddha disebut Tripitaka (tiga keranjang), yang terdiri atas: a. Winayapitaka b. Sutranpitaka c. Abdidarmapitaka Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Ashoka (273-232). Saat itu agama Buddha ditetapkan sebagai agama resmi negara. Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah menjadi 2 aliran, yaitu: a. Buddha Mahayana (kendaraan besar), aliran ini mengutamakan pertolongan kepada orang lain yang masih mengalami penderitaan (kegiatan sosia) b. Buddha Hinayana (kendaraan kecil), aliran ini mengutamakan pencapaian riwayana untuk diri sendiri Tempat-tempat suci agama Buddha adalah sebagai berikut: a. Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat kelahiran sang Buddha. b. Bodh Gaya, tempat sang Buddha mendapatkan Bodhi (ilham ajaran kehidupan) c. Sarnath, dekat Benares, tempat sang Buddha pertama kali memberi kotbah ajarannya. d. Kusinanegara, tempat sang Buddha wafat. Umat Buddha merayakan Hari Raya Triwaisak, yaitu peringatan kelahiran, saat Bodhi dan kematian sang Buddha pada waktu yang bersamaan pada saat yang sama pada saat malam bulan purnama

Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia

Masyarakat Indonesia di Nusantara mulai mendapat pengaruh Islam pada abad ke-7. Bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia adalah sumber sejarah Cina masa Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa pada tahun 674 M di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan orang-orang Arab yang beragama Islam. Perkampungan itu dinamakan Barus. Namun ada pula ahli sejarah yang berpendapat bahwa masuknya Islam adalah pada abad ke-13. Bukti sejarah tentang hal ini adalah: 1. Catatan perjalanan Marcopolo (pengelana asal Italia) yang menyebutkan bahwa pada tahun1292 ia pernah singgah di Perlak dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut Islam. 2. Nisan makam raja Samudra Pasai, Sultan Malik Al Saleh yang berangka tahun 1297. Kedua pendapat tersebut memang ada buktinya. Namun para ahli sejarah cenderung berpendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia adalah pada abad ke-7. Pada Abad ke-8 atau 9 agama Islam sudah berkembang di Bandar-bandar di Nusantara. Perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan adanya kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak adalah kerajaan yang terletak di sekitar kota Peurelak, Provinsi NAD. Bukti sejarah adanya kerajaan Perlak adalah ditemukannya mata uang logam yang bertuliskan Arab yang diindentifikasikan milik kerajaan Perlak. Masuknya Islam di pulau Jawa adalah pada abad ke – 11. Bukti sejarah tentang hal ini adalah adanya makam Fatimah Binti Maimum di Leran, Gresik, Jawa Timur yang berangka tahun 1098. Perkembangan Islam semakin cepat oleh gerakan dakwah Islam yang dilakukan oleh dewan Walisongo serta berdirinya Kasultanan Demak pada abad 15 Di Sulawesi Selatan (Goa dan Tallo), penyebaran agama Islam dilakukan oleh ulama dari Minangkabau, yaitu Dato’ ri Bandang, Dato’ Sulaiman dan Dato’ ri Tiro. Pada awal ke-17 agama Islam telah dianut secara merata oleh masyarakat Makassar dan Bugis. Di Kalimantan Selatan, penyebaran agama Islam dimulai ketika terjadi perebutan kekuasaan di kerajaan Daha. Perebutan kekuasaan terjadi antara Raden Samudra dan Pangeran Tumenggung. Dalam perebutan kekuasaan itu Raden Samudra dibantu oleh Kasultanan Demak sehingga ia dapat menguasai takhta. Sejak saat itu memeluk Islam. Ia mengganti namanya menjadi Sultan Suryanullah. Tindakan Raden Samudra tersebut diikuti oleh rakyatnya. Di Kalimantan Timur (Kutai), penyebaran agama Islam dilakukan oleh Dato’ ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan. Raja Kutai saat itu bernama Raja Mahkota. Ia memeluk Islam setelah kesaktiannya dikalahkan oleh orang-orang Islam. Di Kalimantan Barat, penyebaran agama Islam dilakukan oleh orang-orang Arab dari Plembang melalui Sukadana pada tahun 1550. Di Bali, agama Islam masuk pada abad ke-17 yang dibawa oleh orang-orang Makassar dan Bugis, saat negerinya dilanda perang dengan Kompeni (VOC) Di Maluku, penyebaran agama Islam dilakukan oleh pedagang-pedagang dari Arab. Pada abad ke-14, Maluku – Malaka yang pertama kali memeluk Islam adalah Sultan Zaenal Abidin (1465-1486). Sultan Zaenal Abidin pelajaran agama Islam dari pesantren Giri di Jawa Timur