Senin, 06 Mei 2013
Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia
Masyarakat Indonesia di Nusantara mulai mendapat pengaruh Islam pada abad ke-7. Bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia adalah sumber sejarah Cina masa Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa pada tahun 674 M di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan orang-orang Arab yang beragama Islam. Perkampungan itu dinamakan Barus. Namun ada pula ahli sejarah yang berpendapat bahwa masuknya Islam adalah pada abad ke-13. Bukti sejarah tentang hal ini adalah:
1. Catatan perjalanan Marcopolo (pengelana asal Italia) yang menyebutkan bahwa pada tahun1292 ia pernah singgah di Perlak dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut Islam.
2. Nisan makam raja Samudra Pasai, Sultan Malik Al Saleh yang berangka tahun 1297.
Kedua pendapat tersebut memang ada buktinya. Namun para ahli sejarah cenderung berpendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia adalah pada abad ke-7. Pada Abad ke-8 atau 9 agama Islam sudah berkembang di Bandar-bandar di Nusantara.
Perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan adanya kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak adalah kerajaan yang terletak di sekitar kota Peurelak, Provinsi NAD.
Bukti sejarah adanya kerajaan Perlak adalah ditemukannya mata uang logam yang bertuliskan Arab yang diindentifikasikan milik kerajaan Perlak.
Masuknya Islam di pulau Jawa adalah pada abad ke – 11. Bukti sejarah tentang hal ini adalah adanya makam Fatimah Binti Maimum di Leran, Gresik, Jawa Timur yang berangka tahun 1098. Perkembangan Islam semakin cepat oleh gerakan dakwah Islam yang dilakukan oleh dewan Walisongo serta berdirinya Kasultanan Demak pada abad 15
Di Sulawesi Selatan (Goa dan Tallo), penyebaran agama Islam dilakukan oleh ulama dari Minangkabau, yaitu Dato’ ri Bandang, Dato’ Sulaiman dan Dato’ ri Tiro. Pada awal ke-17 agama Islam telah dianut secara merata oleh masyarakat Makassar dan Bugis.
Di Kalimantan Selatan, penyebaran agama Islam dimulai ketika terjadi perebutan kekuasaan di kerajaan Daha. Perebutan kekuasaan terjadi antara Raden Samudra dan Pangeran Tumenggung. Dalam perebutan kekuasaan itu Raden Samudra dibantu oleh Kasultanan Demak sehingga ia dapat menguasai takhta. Sejak saat itu memeluk Islam. Ia mengganti namanya menjadi Sultan Suryanullah. Tindakan Raden Samudra tersebut diikuti oleh rakyatnya.
Di Kalimantan Timur (Kutai), penyebaran agama Islam dilakukan oleh Dato’ ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan. Raja Kutai saat itu bernama Raja Mahkota. Ia memeluk Islam setelah kesaktiannya dikalahkan oleh orang-orang Islam.
Di Kalimantan Barat, penyebaran agama Islam dilakukan oleh orang-orang Arab dari Plembang melalui Sukadana pada tahun 1550.
Di Bali, agama Islam masuk pada abad ke-17 yang dibawa oleh orang-orang Makassar dan Bugis, saat negerinya dilanda perang dengan Kompeni (VOC)
Di Maluku, penyebaran agama Islam dilakukan oleh pedagang-pedagang dari Arab. Pada abad ke-14, Maluku – Malaka yang pertama kali memeluk Islam adalah Sultan Zaenal Abidin (1465-1486). Sultan Zaenal Abidin pelajaran agama Islam dari pesantren Giri di Jawa Timur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar